Sabtu, 12 Oktober 2019

GURU MODEL

Oleh : Asih Dewayanti

Guru model ?
Guru yang menjadi model ?
Model apa ?
Ya, model guru.

Ini tentang program IHT SMA Zonasi
Fokus tentang guru modelnya saja ya.

Pertama kali saya merasakan menjadi guru model adalah saat mengikuti PLPG,  tahun 2012 mungkin. Itu tahapan yang harus saya lalui untuk lolos menuju sertifikasi guru setelah lolos tahap UKG. Zaman itu manual, tes tulis, berbasis kertas.
Menyenangkan menjadi contoh, saya tertantang untuk melakukan yang terbaik yang saya mampu lakukan.
Ternyata di beberapa event pelatihan terkait pembelajaran, saya sering mendapatkan kesempatan serupa, dan saya selalu menyambutnya dengan suka cita.

Saat pelatihan pembuatan video pembelajaran bersama TELKOM Kemendikbud pun saya dengan antusias menjadi host untuk video yang kelompok kami buat.
Senangnya...
Hari Rabu 9 Oktober lalu, saya dengan rekan guru lain dari mata pelajaran Fisika (Bu Napisah), mendapat amanat juga untuk menjadi guru model, tentu saja lengkap dengan kelas dan pembelajarannya untuk sesi kunjungan kelas dari Direktorat yang berkompeten dalam sosialisasi program SMA Zonasi tahun 2019.

Saya mengajar sungguhan ini, hanya saja memang bukan pada jadwal mengajar yang sebenarnya karena ini adalah saat-saat penilaian tengah semester (PTS).
Bersama kelas 10 IPS 3 , kami mempelajari materi PERAN PELAKU EKONO,I DALAM KEGIATAN EKONOMI (KD 3.3). untungnya mereka hari ini jadwal PTSnya juga Ekonomi. jadi mereka siap dengan bukunya. Saya gunakan metode simulasi dengan afirmasi kampus idaman.
Apa itu ? Kami belajar dengan suasana mirip suasana pembelajaran di sebuah kelas kampus mahasiswa.
Asyiknya, mereka berperan sebagai mahasiswa dan saya sebagai profesor. Sangat menyenangkan.

Harapan saya, dengan seringnya saya menjadi guru model begini, dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang lebih baik, khususnya dalam cara pembelajarannya di kelas.
Alhamdulillah.
terima kasih untuk semua yang telah membantu.

terima kasih
terima kasih
terima kasih